14 Februari, 2015

BaekYeol "Winter in Love" chap 4

WINTER IN LOVE
(chapter 4)
“baekhyun ada apa sayang kok bt gitu”
“gwaenchana umma..aku hanya merindukan appa”
“aigoo kan appa sudah pulang kemarin”
“iya tapi Cuma sebentar”
“kau itu manja sekali sih sayang” ucap Tao mencubit pipi baekhyun
“yak umma sakit tauk” Baekhyun mengusap-usap pipinya
“hyung, Kris ahjussi sedang bekerja diluar sana untukmu dan Tao ahjumma sebaiknya hyung do’akan saja supaya kris ahjussi selalu sehat dan cepat pulang”
“kau memang selalu bijaksana sehun-ah” ucap tao membelai keponakannya itu dengan sayang
“kau harusnya bersyukur hyung ada umma yang setia menemanimu sedangkan aku......”
“aissshh..ini...” tao menunjuk dirinya  “ini juga ummamu  sehun-ah kau pikir aku siapa dasar anak durhaka”
“gomawo ahjumma”
“aku selesai” baekhyun beranjak dan pergi menuju halaman belakangnya
“kau susul dia gih sehun sepertinya hyungmu ada masalah”
“ne ahjumma”

“hyung gwaenchana”
“ne sehun-ah” ucap baekhyun lemah
“apa ada masalah?”
“ani..”
“katakan padaku hyung kita kan saudara siapa tahu aku bisa membantumu”
“ani..gomawo”
“apakah soal park cahnyeol”
Baekhyun yang tadinya menyandarkan kepalanya dibangku langsung mengangkatnya
“jangan kau sebut nama itu lagi”
“hyung kau selalu begitu...jangan bohongi perasaanmu kalau kau juga suka dengannya”
“apa? Aku? Suka? Dengan? Dia?....apakah dunia sudah kiamat eo?”
“tuh kan selalu ego yang didahulukan..sekarang fikirkan hatimu jangan gengsi dulu hyung”
Baekhyun terdiam, kemudian ia menyandarkan lagi kepalanya diatas meja dengan bertopang dagu
“ya sehun kau benar..aku menyukainya dan dia juga menyukaiku..tadi chanyeol menyatakan perasaannya padaku”
“jinjja? Lha apa jawabanmu”
“aku belum menjawabnya sehun-ah..waktu itu aku shock dan sebelumnya aku merasa bersalah karna membentaknya”
“aigoo hyung kau ini bodoh atau apa sih,ck”
Sehun berdecak sebal dengan sikap buruk hyungnya itu
“katakan besok hyung kalau kau menerima cintanya”
“haruskah”
“iyalah hyung kau ini gimana sih kalau chan hyung dambil orang baru nyesel”
“baiklah sehun-ah akan aku coba”
“itu baru hyungku”

Keesokan harinya....
“good luck hyung..fighting”
“gomawo sehun-ah”
Baekhyun dan sehun tengah berjalan santai melalui koridor kampus seperti biasa mereka selalu disambut dengan hangat oleh yang lain

Disisi lain
Chanyeol terlihat sedang merapikan beberapa bukunya diloker sampai seseorang mengkagetkanya siapa lagi kalau bukan luhan
“astaga hyung kau membuatku kaget”
“mian chanyeol-ah..kau sedang apa”
“merapikan beberapa bukuku dan hyung sendiri sedang apa disini”
“menemuimu”
Chanyeol mengrenyitkan dahinya binggung
“menemuiku?” tanya chanyeol
“ne aku merindukanmu chanyeol-ah” jawab luhan dengan mata berbinar-binar
Chanyeol semakin binggung dibuatnya
“merindukanku?apa maksudnya?”
“sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu chanyeol-ah”
“apa itu?”
“aku tahu ini terlalu cepat dan aku tahu kau sangat binggung sekarang”
“ya memang, aku benar-benar binggung”
“salahkah jika aku....jika aku....eumm”
“apa hyung”
Luhan seperti mendengar derap kaki seseorang dan mendengar suara seperti suara baekhyun dan ia yakin itu baekhyun dan sehun


“ne sehun-ah” kata baekhyun
“hyung tunggu bukankah itu luhan sunbae...bersama chanyeol hyung”
“mana”
“itu”

Luhan melihat baekhyun dan sehun berdiri disana tanpa membuang waktu ia segera mendekatkan wajahnya pada chanyeol dan menciumnya
“aku menyukaimu chanyeol-ah”
CHU....
Chanyeol membulatkan mata terkejut ia ingin mendorong luhan tapi nampaknya amarah luhan telah membuat luhan menjadi kuat
Dari kejauhan baekhyun terlihat shock..air mata mulai mengenang di kelopak matanya
“apa yang kalian lakukan” teriak sehun
Segera chanyeol mendorong luhan dan menoleh kesumber suara dan alangkah terkejutnya ia bahwa itu sehun dan ia bersama Baekhyun...chanyeol melihat wajah sendu baekhyun
“bgaimana bisa setelah menyatakan perasaan pada seseorang sekarang kelakukannya seperti ini dasar buaya!” sentak sehun
“kajja kita pergi sehun-ah” ajak baekhyun menarik sehun
“baekhyun” chanyeol hendak mengejar baekhyun namun luhan menahan lengannya
“tetap disini Chanyeol”
Chanyeol menatap luhan
“maaf hyung aku tidak bisa...aku mencintai baekhyun,,jeongmal mianhaeyo”
Chanyeol melepas paksa pegangan luhan pada lengannya..setelah chanyeol berlalu luhan merosot kelantai ia menangis
“kenapa,,kenapa aku selalu begini,,kenapa? Tidak adakah orang yang ingin mencintaiku dengan tulus..hikss”
Tiba2
Grebbb
Luhan merasakan ada yang memeluknya
“uljima luhan-ah”
“suho-ah”
“gwaenchana”
“sejak kapan kau....”
“itu tidak penting..sekarang  tenangkanlah hatimu..masih banyak orang diluar sana yang mau menerimamu luhan” suho membelai surai luhan membuat luhan merasa nyaman dan tenang “kau terlalu berharga untuk disakiti..jangan keluarkan air matamu lagi...sudah cukup kau menderita jangan sia2kan hidupmu”
Luhan terperanjat.ia binggung kenapa suho begitu perhatian seperti ini dan ia menyukai itu
“suho kenapa kau begitu baik padaku”
“tidak ada alasan bagiku luhan-ah..walau kau tak pernah melihatku tapi aku akan selalu melindungimu dari sini” suho menyentuh dada luhan “sekarang tersenyumlah kau akan lebih manis jika tersenyum”
Suho melepaskan pelukannya dan menatap luhan dalam..tangannya terulur untuk menghapus air mata luhan
“aku pergi dulu luhan-ah...tersenyumlah ne, jangan lupa datang nanti”
Suho hendak pergi namun luhan menahanya
“tunggu”
“ada apa?”
“aku ingin dengar alasanmu”
“sudah kubilang tak ada alasan”
“suho-ah”
“baiklah...itu karna aku mencintaimu luhan-ah..selama kita kuliah disini diam2 aku memendam perasaan ini..tapi kau tak perlu memikirkannya luhan itu tak penting..aku tahu aku bukan tipemu dan aku juga menerima jika kau membenciku..sudah jelas kan luhan, baiklah aku pergi dulu”
Luhan masih mematung dan air matanya tak mau berhenti mengalir

Chanyeol msih berusaha mengejar baekhyun yang kini hilang entah kemana
“aduh dimana baekhyun..dia pasti salah faham”


“hyung tenanglah..aku tahu perasaanmu”
“tak apa sehun-ah aku tahu dia melakukan itu pasti karna dendam denganku pasti ini sudah direncanakan” baekhyun terlihat tengah melamun diatap bersama sehun
“tapi hyung...”
“aku menerti sekarang sehun-ah..namja sepertiku memang pantas diperlakukan begitu..mungkin sikapku telah melukai hatinya”
“hyung...”
“kajja kita kembali sehun-ah”
“kau benar tak apa hyung”
“ne”

Grepp...
Luhan memeluk suho dari belakang membuat suho mengentikan langkahnya
“jangan pergi”
“luhan ada apa emm”
“jangan tinggalkan aku suho aku membutuhkanmu”
“kau butuh apa luhan akan aku berikan”
“aku membutuhkan mu ada disampingku buat aku tersenym,,berikan semua cinta yang kau punya suho-ah”
“apa yang kau bicarakan eoh”
“nado saraghae”
“kau bercanda kan luhan”
“tidak suho aku bersungguh-sungguh”
Suho mebalikan badanya dan mendapati wajah luhan basah oleh air mata
“dengar...sangan memaksakan diri luhan..aku tak mengharapkan kau membalasnya..aku tulus”
“aku juga tulus suho-ah..aku juga mencintaimu seharusnya aku tahu sejak awal kupikir kau menyukai Lay”
“Lay hanya sahabatku dia sangat banyak membantuku lagipula dia sudah punya kekasih”
“mianhae suho-ah”
“uljima”
“saranghae suho-ah”
“nado saranghae luhan-ah”
 Kemudian Mereka berpelukan ..luhan merasa sangat bahagia kali ini..ia belum merasakan kebahagiaan yang berkali-kali lipat seperti ini..ia semakin mengeratkan pelukannya pada suho

“baekhyun..yang kau lihat tadi hanya salah faham aku bisa jelaskan”
Baekhyun tersenyum
“tak apa chanyeol-ah..kau jangan khawatir..memangnya kenapa? Kau boleh mencium siapapun kenapa kau takut padaku?”
Chanyeol terkejut baekhyun yang biasanya jutek kini jadi lemah lembut..what the hell?
“aku minta maaf”
“tidak, harusnya aku yang minta maaf...maafkan semua sikapku yang menyakitimu ya chanyeol...aku menyesal melakukan itu padamu” baekhyun menunduk..ia menitikan air mata  “coba saja aku baik padamu pasti aku tak akan tersakiti seperti ini”
“baekhyun-ah..kau menangis..jeongmal mianhnae baekhyun”
“terimakasih chanyeol-ah kau telah mengajariku banyak hal bahwa didunia ini tidak boleh egois..dan terimakasih ku sudah membuatku merasakan yang namanya jatuh cinta..aku belum pernah merasa sebahagia ini..jeongmal gomawo”
“baekhyun”
Chanyeol memeluk baekhyun dengan erat
“kau mencintiku juga”
“ne”
“gomawo”
Teriak chanyeol
Baekhyun masih terdiam...ia merasa bahwa ini masih sandiwara chanyeol
“kau hebat chanyeol”
“apa maksudmu”
“sandiwaramu sangat bagus hingga aku menitikan air mata”
“eo?”
“aku tahu kau melakukan ini karna balas dendam padakukan...ka membuatku terbang lalu kau jatuhkan lagi begitukan..aku sangat terkesan”
“yak apa maksdmu eo,,kenapa berkata seperti itu”
“maafkan aku chanyeol”
“yak baekhyun aku tidak seperti itu..aku sama sekali tidak merasa dendam sedikitpun..aku tidak pernah membencimu malah aku sngat mencintaimu”
“tapi aku adalah orang yang jahat”
“itulah yang membuatku jatuh cinta padamu baekhyun..aku suka cara mu bicara aku suka nada suara mu saat marah dan aku sangat suka saat kau jutek itu sangat mengemaskan”
“chanyeol-ah”
“percaya padaku aku hanya mencintaimu dan aku tulus”
“lalu luhan sunbae”
“dia hanya temanku, percaya Baek”
“jinjja”
“ne”
“saranghae park chanyeol”
“nado my baby smurf”
“smurf?”
“kenapa?”
“aku suka giant”
“giant?...nama yang bagus”

Kkyaaaaaa...woooooohooooo
Sorak semuanya yang ada dikelas itu
“aigoo manis sekali”
“wah keren”
“chukae”
“hidup yaoi coule”

Baekhyun merasa malu dan chanyeol langsung memeluknya




TBC









Tidak ada komentar:

Posting Komentar