WINTER IN LOVE
(chapter 3)
“HYUNG CEPETAN..LAMA BAGET SIH”
Teriak sehun dari bawah
“NE,.SEBENTAR SEHUN-AH AKU SEDANG PAKAI EYELINER”
Pukk
Sehun menepuk jidatnya pertanda ia jengah dengan kebiasaan
hyungnya itu..dimana ada baekhyun pasti ada eyeliner dan dimana ada eyeliner
pasti ada baekhyun...
@ campus
“suho hyung mana temanmu yang lain”
“itu mereka”
“ah..” chanyeol mengangguk-angguk
Dari kejauhan
trelihat luhan sedang memperhatikan chanyeol dan akhirnya ia menghampiri mereka
“selamat pagi”
“luhan-ah kau menggagetkan kami” kata suho
“maaf..suho-ah besok boleh aku ikut gabung dengan club
belajarmu”
“jeongmal?”
“tentu saja”
“baiklah datanglah setiap sore di cafe dekat kampus”
“ok” luhan tersenyum pada suho kemudian ia melirik chanyeol
yang sedang berkutat dengan hp-nya “chanyeol-ssi”
“ne”
“boleh aku minta nomormu”
“ah tentu” kata chanyeol sedikit ragu namun tetap ia
memberikan nomornya
“wah kalian sudah saling kenal ne” kata suho
“kami baru bertemu kemarin”
“ohh”
Luhan pun terlihat sedang mengajak nggobrol chanyeol..tapi
sepertinya chanyeol sedang malas menjawabnya tapi ia tetap menjawab apa yang
dikatakan luhan karna memang chanyeol bukan tipe orang yang egois ia akan tetap
mengargai orang walaupun ia tidak suka.
Dari jauh terlihat baekhyun yang baru datang brsama sehun
kini mantel baekhyun terlihat lebih tebal...
“Baekhyun” kata chanyeol tiba2 dengan nada yang gembira ia
segera menghampiri baekhyun dan meninggakan suho dengan luhan tanpa pamit
membuat luhan merasa kecewa dan sedikit cemburu
Luhan terlihat memasang muka tidak suka pada baekhyun
“luahn-ah gwaenchana”
“ne” jawab luhan singkat lalu beranjak pergi membuat suho
biggung
“selamat pagi”
“kau lagi ting listrik”
“yak kau sudah tau namaku kan kenapa kau tetap memanggilku
begitu”
“suka2 aku dong raksasa”
“mwo?”
“sabar hyung maklumi saja hyungku ini memang begitu ia
sedikit naif” kata sehun sedikit berbisik pada chanyeol
“apa yang kau katakan tadi eo”
“tidak.bukan apa-apa”
“aisshhh jinjja..ppali sehun-ah aku kedinginan”
Ucap baekhyun menambah kecepatan berjalannya
“kenapa dia”
Tanya chanyeol pada sehun
“baekhyun hyung tidak suka dingin bahkan ia sangat membencinya
ia lebih suka terik matahari dari pada salju”
“mwo? Jinjja?”
“ne”
Chanyeol terihat tersenyum
“gomawo” ucap chanyeol pada sehun membuat sehun binggung
“gomawo untuk apa” gmamya lirih
Chanyeol segera mendekati baekhyun dan GREEPP....chayeol
memeluk baekhyun dari belakang membuat baekhyn merasa hangat juga terkejut
Ternyata adegan itu membuat luhan yang sedari tadi mengintai
mereka dari atas merasa kesal dan marah ia tidak suka chanyeol bersikap manis
pada orang lain..tapi dipikir-pikir luhan siapanya chanyeol yah..ah molla
“yak apa yang kau lakukan eo”
“menghangatkanmu”
“lepaskan aku aku bisa sendiri aku sudah pakai jaket”
“jaket ini tidak bisa menghangatkanmu baekhyun”
“yak kau gila eoh..lepaskan nanti orang2 berfikiran macam2”
“kau diam saja..koridor kampus masih jauh jadi tenanglah aku
akan menghangatkanmu”
“isshh kau ini dasar tiang listrik”
“smurf”
“mwo,apa maksudmu smurf?”
“kau kan kecil dan pendek sama seperti smurf”
“yak kau menyebalkan tiang listrik”
“baby smurf”
“tiang listrik”
“kurcaci”
“monster”
“kurcaci”
“issh berhenti mengataiku kurcaci dasar monster raksasa”
Kata baekhyun meronta dalam pelukan chanyeol..ia ingin
melepaskan diri dari chanyeol dan ingin menghajarnya namun ternyata licinya
salju membuatnya terpeleset dan akhirnya ia terjatuh menimpa chanyeol
Bukk
OMO...OMO..OMO....Bisik orang2 disekitar yang melihat
kejadian itu bahkan luhan hingga mengepalkan tangannya
Deg
Deg
Deg
‘astaga dia tampan sekali’ batin baekhyun
‘ya tuhan dia benar-benr seperti malaikat..oh jantungku
kumohon berhentilah berdetak kencang kau menyiksaku’ ucap batin chanyeol juga
Mereka saling menatap dan merasakan debaran jantung
masing2..entah mengapa mereka sangat nyaman dengan posisinya sekarag baik
chanyeol maupun baekhyun tak ada yang berniat untuk beranjak dari posisi
mereka.
‘semoga dia tidak mendengarkan detak jantungku’ batin
baekhyun (lagi)
‘jangan sampai ia mendengar gemuruh didadaku ini tuhan’
batin chanyeol juga
Kemudian ia tersenyum jahil membuat pipi baekhyun memerah
GREPPP
Chanyeol memeluk baekhyun dengan kedua tangan panjangnya
sehingga kepala baekhyun bersandar didadanya yang bidang itu..
“yak apa yang kau lakukan eoh lepas”
“sudah merasa hangat”
“cepat lepaskan aku pabbo”
Baekhyun memukul dada chanyeol dan segera melepaskan dirinya
dari chanyeol..kemudian ia berdiri dan mendapati orang2 tengah menatapnya
bahkan sehun diam membisu ditempatnya berdiri sungguh baekhyun sangat malu hari
ini inggin rasanya ia menghilang dari tempat itu sekarang juga
Tap..tap..tap
Sehun menghampiri baekhyun dan chanyeol
“kalian gila eo..gosipp akan beredar luas diseliruh penjuru
kampus”
“ini semua gara2 kau tiang”
Setelah itu baekhyun langsung pergi dari tempat itu
meninggalkan chanyeol dan sehun
“harusnya kau tak lakukan itu tadi hyung..kau tahu baekhyun
hyung sangat berpengaruh dikampus ini”
“jinjja..oh mianhae”
“minta maaflah pada baekhyun hyung”
Kris terlihat sedang mengamati salah satu anak buahnya
presentasi ia terlihat tidak suka dengan usul sang manager itu kemudian ia pun
menyampaikan hal yang ingin ia katakan dari tadi
“manager kim”
“ne tuan”
“untuk mendapat saham yang tinggi dari kolega kita tidak
perlu melakukan hal seperti itu..tingkatkan saja performa kita pasti pasar akan
tahu siapa yang terbaik....baiklah rapat selesai kerja yang bagus manager kim”
Kris keluar dari ruangan itu disusul dengan anak buahnya
yang lain dan meninggalkan manager kim yang terlihat sangat kesal karna kris
selalu mengabaikan dan tak menghargai putusannya
Baekhyun terlihat BT dikelas ia mencorat coret bukunya tak
jelas
“baekhyun-ah” panggil chanyeol
Baekhyun memalingkan wajahnya
“mianhae..jeongmal mianhae byun baekhyun”
“untuk apa” jawabnya ketus
“untuk yang tadi sungguh aku menyesal seharusnya aku tak
mempermalukanmu seperti itu”
“kau menyadarinya eo”
“maaf baekhyun kumohon aku hanya ingin membuatmu merasa
hangat itu saja”
Brakkk
Baekhyun berdiri dan mengebrak meja
“kau pikir kau siapa eo..apa tujuanmu melakukan itu..atas
dasar apa bahkan aku memencimu park chanyeol”
“maaf baekhyun..aku hanya ingin berteman denganmu”
“harus kubilang berapa kali hah park chanyeol aku tidak
ingin berteman dengn siapapun kau dengar”
“tapi kenapa”
“aku muak aku benci jika berteman hanya karna aku kaya”
“mwo? Memang aku berfikir seperti itu eoh”
“aku tahu kau juga anak konglomerat maka dari itu jauhi aku
aku sedang tidak ingin diganggu”
Baekhyun berjalan menuju pintu namun suara chanyeol
menghentikan langkahnya
“tapi.... aku meyukaimu” kata2 telak itu keluar dari mulut
chanyeol membuat baekhyun berhenti berdetak
“mwo?”
“aku menyukaimu byun baekhyun..aku tahu ini terdengar konyol
dan terlalu cepat tapi itulah yang aku raakan saat bertemu denganmu bahkan saat
malam itu”
Baekhyun makin terkejut dan tak bisa berkata apa2 lagi ini
terlalu tiba2
“aku menyukaimu dan aku mencintaimu ini sungguh baekhyun”
“ka..kau bilang apa tadi”
Baekhyun mendekati chanyeol
“saranghae” ucap chanyeol
Baekhyun bimbang apakah ia harus menerima atau tidak.hatinya
berkata ya tapi otaknya tidak dan mulutnya masih belun mau menentukan
“jeonmal saranghaeyo byun baekhyun”
“eotteokhae” kata baekhyun frustasi
“aku tak memksamu baekhyun”
Chanyeol melesat pergi meninggalkan baekhyun
‘aisshh Pabboya’
chanyeol melempar kertas yang ia remas2 berulang2 ke tong
sampah ia terlihat sedih dan kusut
“chanyeol-ah gwaenchana dari tadi kau murung gitu ada
masalah?”
“begini hyung...aku baru menyatakan cinta pada seseorang”
“mwo? Aku tak salah dengar eo”
“aku sangat menyukainya hyung bahkan saat pertama bertemu.”
Chanyeol menjentuk-jentukan tangan di pegangan kursi ia seperti membuat pola
berbentuk ’love’ berulang ulang “dia
adalah orang pertama yang membuat hatiku berdegub kencang dan dia juga yang
telah membuatku merasakan yang namanya jatuh cinta” chanyeol mengukir nama
baekhyun sambil tersenyum
“nuguya? Chanyeol”
“Byun Baekhyun namanya”
“omo!! Kau bercandakan mana mungkin dia menerimamu asal kau
tahu saja dia itu orang terkaya diseluruh korea bahan dia sudah menyandang
gelar presdir diperusahaan ayahnya hanya saja ia masih belum mau. Dan lagi dia
itu namja paling populer dan dikenal paling jenius...”
“lalu apa masalahnya”
“aku tahu kau juga orang kaya tapi....dia itu namja yang
glamour dan absolutely”
“masa bodo..aku cinta sama dia gimana donk”
“aduh ribet nih masalah”
“jadi aku harus gimana hyung”
“lihat saja besok kalau sikapnya berubah berarti ada
tanda-tanda ia menerimamu”
“jeongmal hyung”
“ne..percaya padaku”
“ini tidak boleh terjadi..park chanyeol hanya milikku”
Omo..siapa yang bicara itu? Ternyata itu adalah suara luhan
yang kebetulan lewat dan mendengar percakapan mereka..luhan sangat tidak terima
chanyeol menyukai baekhyun..karna baekhyun adalah saingannya (menurut luhan)
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar