14 Februari, 2015

Winter In Love Chap 5

WINTER IN LOVE
(chapter 5)
“cieeee yang baru jadian”
Goda sehun pada pasangan yang baru jadian itu ...membuat mereka sedikit malu
“yak sehun-ah kau bisa diam tidak”
Kata baekhyun menyeggol lengan sehun
“eumm baekhyun bisa kau kerumahku hari ini, orang tuaku sangat ingin bertemu denganmu”
Kata chanyeol tiba2
“mwo?” kejut baekhyun
“ya selama ini aku selalu menceritakan dirimu pada umma dan appaku”
Ucap chanyeol dengan menundukan kepalannya
“jadi....” baekhyun menutup mulutnya tak menyangka
“ya..dan mereka sangat ingin kenal denganmu”
Chanyeol menatap baekhyun penuh harap
“aduh bagaimana ya”
Baekhyun mengusap alisnya pertanda ia sedang berfikir...yah ajakan untuk menemui orang tua dari sang kekasih adalah hal tersulit bukan...apalagi jiga hubungannya baru dimulai seperti mereka pasti baekhyun sangat tidak siap
“sudahlah hyung,  bertemu calon mertua itu baik loh”
Goda sehun lagi membuat baekhyun melotot
“diam kau sehun” kata baekhyun
“bagaimana sayang?” tanya chanyeol lagi
“baiklah” jawab baekhyun akhirnya membuat chanyeol mendesah lega
.
.
.
“umma...appa”
Teriak chanyeol sambil menggandeng mesra baekhyun
“ya sayang umma ada diruang tv”
Sahut umma chanyeol,,chanbaek pun pergi keruang TV
“umma appa cobalihat siapa yang aku bawa”
Kata chanyeol antusias pada ummanya
“siapa sa.....baekhyun”
Kyungsoo ingin bertanya pada putranya itu namun saat ia membalikkan badan ia melihat baekhyun disana dan dirangkul mesra oleh putranya...oh ini pertanda baik
“ahjumma” kejut baekhyun juga
“kalian sudah saling kenal”
Tanya chanyeol keheranan
“dia anaknya Tao ahjumma dan Kris ahjussi sahabat umma dan appa yang kami ceritakan itu” kyungsoo mengatakannya dengan antusias
“mwo?” chanyeol makin bingung
“appa coba lihat siapa yang datang”kyungsoo memanggil suaminya yang sedang berkutat dengan pekerjaannya dikamar
“siapa sayang?”
Jawab Kai sambil keluar kamarnya
“putranya TaoRis”
Kata kyungsoo membuat Kai segera melepaskan kaca matanya
“mwo? Jinjja? Aigoo manisnya”
Kata Kai tak percaya kemudian ia memangdang baekhyun dari ujung kaki hingga kepala
“ternyata 2 manusia beda alam itu mampu menciptakan makhluk seindah ini...daebak”
“aku jadi binggung”
Kata chanyeol mengaruk tengkuknya yang tak gatal,,sungguh dia tidak mengerti persoalan ini yang ia mau hari ini adalah mengenalkan baekhyun pada orang tuanya eh malah begini jadinya
“jadi chanyeol itu anak ahjumma”
Tanya baekhyun pada kyungsoo
“ne” jawab kyungsoo
“wah kebetulan sekali..apa dia orang yang kau suka itu chanyeol” tanya appa
“ne appa” jawab chanyeol
“kita harus segera menikahkan mereka cepat hubungi Tao dan Kris” ucap appa pada istrinya dan segera diangguki oleh kyungsoo
“MWO?”
Teriak Chanyeol dan Baekhyun bebarengan..sungguh ini menggejutkan..baru juga mereka kenal dan baru juga mereka jadian masa udah main kawin ajah
“yak umma..appa..kalian bercanda eoh?”
Tanya chanyeol dengan kerutan dikeningnya
“kalian sangat serasi menikalah supaya kalian terus  bersama “
Jawab umma apa adanya,,,dasar orang tua
“ahjumma tapi kita kan masih kuliah”
Sergah baekhyun
“itu bukan masalah...semua bisa diatur..lebih cepat lebih baik”
Kai tersenyum penuh arti pada putranya itu dan chanyeol mengerti arti tatapan appanya itu
Chanyeol memandang baekhyun dan menelan ludahnya dengan berat ‘aigoo appa kau membuatku malu’ kata batin chanyeol

Kedua belah pihak pun bertemu dan memutuskan keputusan bersama yang telah disetujui..bahkan chanyeol dan baekhyun sudah siap untuk menikah mereka terlihat bahagia.
Akhirnya hari H itu datang tepat pada hari natal banyak pernak pernik natal yang menghiasi tempt berlangsungnya pernikahan baekyeol couple,ada pohon natal, kado2, lamu kerlap-kerlip ..bahkan Santa Claus pun ada disana. Banyak tamu2 yang berdatangan bahkan luhan dan suhopun ada disana..luhan sudah meminta maaf pada chanyeol dan baekhyun.
“Wah aku tidak percaya hyung kalau kau akan menikah secepat ini”
Kata sehun
“ya kali”
Kata baekhyun yang ikut heran
“do’akan kami ya sehun”
Ucap chanyeol
“pasti hyung”
Sehun mengacungkan kedua jempolnya

Baekhyun terlihat bersinar kala itu membuat sipapun yang melihatnya akan terpanah
@altar
“Byun Baekhyun Apa kau bersedia menerima Park chanyeol sebagai suamimu,menemaninya dalam suka dan duka,dan mengabdi hingga ajal menjemput” kata sang pendeta
“aku bersedia”
kata baekhyun dengan senyum megembang dibibirnya membuat chanyeol spicles
“dan kau Park Chanyeol apa kau bersedia menerima Byun Baekhyun sebagai istrimu, menemaninya dalam suka dan duka , dan membahagiakannya hingga ajal menjemput”
“aku sangat bersedia” kata chanyeol
“dengan ini aku nyatakan dihadapan tuhan kalian sah menjadi sepasang suami istri..kau boleh mencium pasanganmu” kata pendeta itu pada chanyeol
Sebelum chanyeol mencium baekhyun chanyeol terlebih dahulu memasangkan sebuah cincin pernikahan dijari manis baekhyun begitu juga sebaliknya..setelah itu perlahan chanyeol mendekatkan wajahnya dan CHU...
Jantung baekhyun berdegub kencang baru kali ini ia mendapat sebuah ciuman dn itu membuatnya seperti mimpi. jujur saja baekhyun belum pernah pcaran begitu juga chanyeol jadi iapun merasakan apa yang baekhyun rasakan.
“eungghh” lenguh baekhyun tanpa sengaja membuat sesuatu dalam diri chanyeol bangkit
Chanyeol melumat bibir baekhyun yang terasa amat manis itu..lama kelamaan ia terhanyut membuat baekhyun kalangkabut dan beruaha mendorong chanyeol saat dirasa lidah chanyeo masuk kedalam mulutnya.semua yang ada didepan aula termasuk orang tua mereka berteriak histeris dan bertepuk tangan
Srettt
‘ommo’......semua orang beromo-ria saat chanyeol melepas ciumannya dan mereka melihat lidah chanyeol keluar dari mulut baekhyun....sungguh ruangan yang seharusnya dingin itu jadi panas gara2 sepasang pengantin baru itu

@ baekyeol’s home
“kami tinggal dulu ne..ini rumah baru kalian” ucap kris
“kalian akan tinggal bersama sekarang” kata kyungsoo
“bebahagialah” ucap Tao
“jangan nakal kau chanyeol jaga istrimu baik-baik” Kai mengingatkan putranya
“ne appa”
“baiklah kami pergi dulu ne” ucap kyungsoo yang memberi kode pada yang lain
Baekyeolpun membungkukan badan pada para orang tua

NIGHT
IN BAEKYEOL’S ROOM
“baekhyun” panggil chanyeol pada istrinya
“ne” jawab baekhyun
“ada apa kau terlihat lesu” chanyeol mendudukan dirinya didekat baekhyun
“ani..hanya saja aku merasa lelah” jawab baekhyun manja
Glupp...chanyeol mati2an untuk menahan diri, yah bagaimana pun juga Chanyeol hanya manusia biasa kan
“tidurlah” kata chanyeol
“tapi ini masih sore tak baik untuk kesehatan” jawab baekhyun
“lalu kamu maunya gimana” tanya chanyeol
“molla” jawab baekhyun
Ting..sebuah ide muncul diotaknya
“baekkie”
Chanyeol semakin memojokan baekhyun disudut ranjang
“apa” tanya baekhyun agak kebingungan
“ayo kita habiskan malam ini” kata chanyeol mencium perpotengan leher baekhyun yang wangi itu
“engghh...maksudmuhh” tanya baekhyun dengan melenguh
“kitakan sudah sah dan kita ini pengantin baru apa kau berfikir untuk melakukannya sekarang” chanyeol mengelus lengan baekhyun dan semakin gencar menciumi leher baekhyun yang menjalar menuju pundak baekhyun
“yak kau inihhh apa2an sih..ahh” mulut baekhyun memang mengeluarkan kata tolakan tapi tubuhnya tidak sama sekali
Siapa yang tidak ingin disentuh oleh seorang Park Chanyeol
“ayolah..menyenangkan suami itu pahalanya besar loh..lagi pula setelah menikah bukankah hal yang paling diinginkan adalah mendapat seorang anak eum” chanyeol kini mencium dan mengulum telinga sensitif baekhyun
“eunghh”
Chanyeol mulai membuka kancing baju baekhyun membuat baekhyun panik
“chanyeol-ah”
“percaya padaku..ayo kita buat baekyeol junior” chanyeol menbalik tubuh baekhyun dan mencium bibirya singkat
Kemudian chanyeol menidurkan baekhyun diranjang lalu menindihnya
Kemudian mereka berciuman dengan manis dan lembut mengawali hubungan yang lebih serius ini dengan menyatukan cinta mereka..dalam dinginnya udara salju mereka menyatukan tubuh mereka membuat hawa dingin yang biasa baekhyun rasaka hilang seketika dan berganti dengan panas..
Desahan, rontaan, rengekan dan rintihan nikmat berbaur menjadi satu mengema diseluruh penjuru kamar bahkan mungkin sampai luar.mereka mengabiskan malam pertama dengan perasaan tenang dan bahagia berharap akan lebih baik kedepannya dan semoga tuhan selalu mempersatukan mereka selamanya
Desahan nikmat baekhyun yang menyebut nama sang suami saat proses penyatuan itu adalah melodi terindah yang pernah chanyeol dengar dan ia ingin mendengarnya lagi dan lagi
“ahkkk..pelan-pelan chanyeol-ah sakit..uuugghh”
teriak baekyun ditengah desahannya
“iyahh...sayanghh...kamu sempithhh..aahhh”
keluh chanyeol yang menikmati apa yang ia perbuat
“ah...ah...ah..eungh.chan..yeolhhh.ahhh..ouhh”
“mendesah baby”
“chanyeolhhhh..eungghhh”
Diluar kamar ternyata para orang tua belum pulang dan mereka sedang menguping kegiatan mereka sekarang..para orang tua ini sudah merencanakan dari awal
“semoga mereka cepet diberi momongan?” keluh Tao
“ah aku tidak sabar menggendong seorang cucu?” goda kris sang suami
“berapa anak yang akan mereka buat ya”
“5 atau 10 mungkin”
“kau pikir anak kita kucing”
“aigoo..chanyeolku itu hebat sekali hingga membuat istrinya berteriak histeris menyebut namanya..sungguh dia benar2 anakku”
“aku jadi ingat jaman dulu” kata kyungsoo
Semua hanya menganguk –anguk
“hey kajja kita pulang kalau ketahuan bahaya”
ajak kyungsoo
“iya ayo kita pulang,tak baik menguntit anak seperti ini”
“haaa haengbokhae”
ucap kris
“kecilkan suaramu”
 tao menutup mulut suaminya itu

“eungg tungguh chan-ah” baekhyun menyuruh chanyeol menghentikan gerakannya
“ada apa baby?”
“aku seperti mendengar suara  appa”
“jeongmal,,tapi aku hanya mendengar suara indahmu”
“omo..yak park chanyeol..pelan...ahh..pelan pabbohhh..eungghh”
Chanyeol kembali mengenjot liang istrinya dengan brutal

“kapan kita akan menikah” kata luhan mengeratkan pelukannya di pergelangan lengan suho
“kau ingin menikah denganku”
“iya..kau tidak mau”
“bukan begitu hanya saja aku merasa masih kurang layak untukmu”
“kenapa begitu..aku mencintaimu apa adanya.yang aku butuhkan kasih sayang dan kesetiaan suho-ah”
“itu adalah doaku dihari natal ini..aku ingin selalu bersamamu dan melindungimu.menjagamu dari bahaya yag mengintaimu”
Suho mengusap-usap tangan luahan dan tersenyum
“aku mencintaimu” ucap luhan
“aku lebih mencintaimu” kata suho
Mereka saling berhadapan dan sedetik kemudian mereka berciuman
“dan aku bahagia” sambung suho
“aku lebih bahagia..gomawo suho-ah” kata luhan
Luhan menyenderkan kepalanya di lengan suho
Namun dari arah belakang seseorang tengah mengincar luhan dan langsung menarik luhan kepelukannya
“arrgghh” teriak luhan karna orang itu menariknya dengan kasar
“hey lepaskan dia”
“jauhi dia atau kubunuh kau”
Suara itu! Ia sangat menegenal suara itu
“kakak”
Mata luhan membelalak kala suho memangil orang itu dengan sebutan kakak
“joonmyun jauhi dia karna dia milikku”
“lepaskan aku brengsek..suho-ah save me please..hikss” tubuh luhan gemetar karna takut
“lepaskan dia hyung..jangan sakiti dia lagi.jika kau tak bisa menjaganya biar aku yang menjaganya hyung”
“tutup mulutmu”
Orang itu langsung menendang suho dengan satu kakinya hingga suho tersungkur
“suho” teriak luhan “lepaskan aku bajingan jangan sakiti kekasihku” dengan sekuat tenaga luhan mendorong orang itu hingga terjatuh ditanah bersalju yang dingin itu. Luhan segera menghanpiri suho
“suho-ah gwaenchana”
“ne..kau tak apa kan luhan”
“ne..kjja kita pergi suho-ah”
“tunggu aku harus selesaikan masalah ini”
“apa?”
“tunggulah”
Sretttt
Suho menarik kerah baju kakaknya itu dengan penuh amarah
“kim heechul....kau keparat..aku sudah muak melihatmu bersikap begitu..kesabaranku sudah habis...jangan pernah kau menyakitinya hyung..aku tak ingin memukulmu kumohon jika kau tak mencintainya jangan sakiti dia”
“kim joonmyun kau....”
“aku sudah merelakan dia untukmu hyung tapi kenapa kau malah mempermainkannya” suho melepas cengkaramannya dan menunduk
“maafkan aku harusnya aku bersikap dewasa dan tidak egois aku telah melukai banyak orang” heechul menghampiri luhan yang tengah berdiri ketakutan
“pergi..mau apa kau”
“aku minta maaf..kumohon maafkan aku aku menyesal”
“segampang itu kau minta maaf lalu perbuatanmu yang dibawah norma itu apa bisa kumaafkan”
“aku menyesal”
“jangan muncul dihadapanku lagi..jangan ganggu kebahagiaanku”
“ne,akan kulakukan asal kau memaafkanku”
Luhan mengangguk..heechul menatap adikya
“dongsaeng-ah..aku akan pergi kalian berbahagialah dihari natal ini aku berharap kalian selalu diberi kebahagiaan...bilang pada umma dan appa aku baik-baik saja”
“kau mau kemana hyung”
“kau pasti tahu aku dimana suho-ah”
“ne”
Dengan langkah gontai heechul berjalan meninggalkan kedua insan itu ia ingin pergi bermeditasi dipulau terpencil
Suho langsung memeluk luhan
“semua akan baik-baik saja sayang”
“ne”
Suho mengecup punck kepala luhan dan luhan memejamkan matanya.........


TBC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar